Kamis, 26 November 2009

KEGIATAN PENELITIAN ANALISIS SOSIAL


Dalam rangka persiapan kegiatan Pendampingan Masyarakat di wilayah Desa Jatiarjo dan Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen - Kab. Pasuruan, beberapa orang Dosen (Dian Ety Mayasari, SH. M.Hum, Albertus Daru, ST, Edwin Kristianto, ST, Martinus Sonny, SE. Martika Dini Syaputri, SH. dan Drs. Wahyu Krisnanto) serta 22 orang mahasiswa dari Fakultas Teknik, Ekonomi dan Hukum melakukan penelitian Analisis Sosial. Kegiatan analisis sosial ini dimaksudkan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat di kedua desa tersebut dengan mendasarkan pada karakteristik sosekbud masyarakat, potensi sumberdaya alam, potensi kelembagaan, permasalahan dan kebutuhan nyata masyarakat.

KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT

Dalam rangka kerjasama antara UNIKA DARMA CENDIKA dan YAYASAN KALIANDRA SEJATI, kami mengundang para mahasiswa UNIKA DARMA CENDIKA yang memiliki minat dalam bidang industry kreatif serta menjadi pekerja social (pendamping masyarakat) untuk bergabung dalam kegiatan Pendampingan Masyarakat di bidang:
1. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Industri Kreatif
2. Pengembangan Ekowisata (Eco Tourism) serta
3. Advokasi Lingkungan Hidup dan Pemerintahan Desa

Kegiatan pendampingan masyarakat ini, akan diselenggarakan di wilayah Desa Jatiarjo dan Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen – Kabupaten Pasuruan.

Bagi mahasiswa yang berminat dan atau ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang kegiatan tersebut, dapat menghubungi: Ibu Dian Ety Mayasari, SH, M.Hum atau Sdri. Martika Dini Syaputri, SH di Sekretariat LPPM UNIKA DARMA CENDIKA.

Minggu, 28 Juni 2009

PROGRAM MAGANG KARYAWAN DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA


Dalam rangka Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHKI) Tahun 2009 dengan dana dari Ditjen Dikti, Universitas Katolik Darma Cendika melakukan kerjasama dengan Universitas Sanata Darma untuk peningkatan kapasitas SDM terkait dengan Sistem Manajemen Kelembagaan dan Penjaminan Mutu melalui program magang. Pada tanggal 23 Juni 2009 lalu telah dilakukan penandatanganan kerjasama program magang yang dilakukan oleh Rektor Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) dengan Rektor Universitas Sanata Dharma (USD).
Pada program pemagangan kali ini, UKDC mengirimkan 5 orang tenaga pengajar dan karyawan untuk melakukan magang di Universitas Sanata Dharma selama 1 bulan. Dosen dan karyawan yang dikirimkan untuk melakukan magang tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi di Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Alumni(BAAKA); Biro Administrasi Umum (BAU); Perpustakaan, Pusat Komputer dan Lembaga Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT).

Selasa, 09 Juni 2009

PENGIRIMAN PROPOSAL HIBAH DP2M


Pada tahun anggaran 2009 ini, beberapa orang Dosen di lingkungan Universitas Katolik Darma Cendika telah mengirimkan beberapa proposal penelitian hibah Dosen Muda dan Studi Kajian Wanita (DM&SKW). Secara rinci para dosen yang mengirimkan Proposal Hibah DM & SKW tersebut adalah:
1. Albertus Daru Dewantoro, ST (FT Industri) dengan judul penelitian: "Analisis Dan Perancangan Ruang Kerja Ergonomis Bagi Pekerja Workaholic" (Hibah Dosen Muda).
2. Albertus Magnus Sunur, SH. MHum (FH) dengan judul penelitian: "Eksistensi UU No.5 Th.1992 Tentang Benda Cagar Budaya Berkaitan Dengan Pembangunan PIM di Situs Trowulan Mojokerto" (Hibah Dosen Muda)
3. Atjeng Subrata, SH. M.Hum (FH) dengan judul penelitian: "Faktor-Faktor Wanita Yang Bekerja Mengajukan Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Surabaya" (Hibah Studi Kajian Wanita).
4. Erna Wahjuningsih, SH (FH) dengan judul penelitian: "Peran Serta Perempuan Miskin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)" (Hibah Studi Kajian Wanita).
5. Jeanne Asteria Wawolangi, SE. M.Ak dengan judul penelitian: "Kevalidan Capital Asset Pricing Model Terhadap Risiko Sistematis Pada Perusahaan Perbankan Dan Perusahaan Manufaktur Di Indonesia" (Hibah Dosen Muda).
6. Nany Suryawati, SH. MH (FH) dengan judul penelitian: "Kedudukan Hukum Akte Kelahiran Anak Yang Terlahir Dalam Kawin Kontrak (Kawin Mut'ah) Wanita Muslim Indonesia Dengan Seorang Pria Berkaitan Dengan Hak-hak Anak (Studi Kasus di Dusun Paserpan - Kab. Pasuruan, Jawa Timur)" (Hibah Dosen Muda).
7. Thyophoida Wanty Suryani Panjaitan, SE. MM (FE) dengan judul penelitian: "Dampak Perkembangan Pasar Modern Terhadap Pasar Tradisional Di Surabaya" (Hibah Dosen Muda).

Selain daripada itu, beberapa orang dosen Fakultas Ekonomi yang dikoordinasi oleh LPPM UNIKA DARMA CENDIKA juga mengajukan Hibah Program Pegabdian kepada Masyarakat - Iptek Bersama Masyarakat (Hibah PPM - IbM) dengan judul proposal "Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelola Air Bersih di Dusun Bangsalsari - Desa Banyuurip, Kec. Ujungpangkah - Kab. Gresik".

Senin, 08 Juni 2009

PENDAMPINGAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)


Pada tanggal 7 - 8 Februari 2009 lalu, LPPM UNIKA DARMA CENDIKA dipercaya oleh SLTP St. Yosef dan St. Carolus Surabaya untuk memberikan pendampingan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), dimana kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 50 orang siswa. Bertindak sebagai Facilitator Utama pada kegiatan ini adalah: Drs. Bruno Hami, MM (Dosen FE); Retno Dewi P, SH. M.Si (Dosen FH) dan Albertus Daru, ST. (Dosen FT-Industri). Dalam kegiatan ini LPPM UNIKA DARMA CENDIKA juga melibatkan beberapa mahasiswa yang berperan sebagai Co.Facilitator, yaitu: Tika (FH), Meggi (FE), Putri (FE), Danaro (FE), Pauline (FE), Primus (FT), Mario (FT) dan Lucky (FE). Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi: Dasar Keorganisasian, Etika Berorganisasi dan Dasar-dasar Kepemimpinan.

Selasa, 24 Maret 2009

New Room LPPM

Akhir tahun 2007, mungkin menjadi akhir tahun yang sulit bagi LPPM UKDC. bagaimana tidak, kejadian 2 tahun lalu membuat LPPM tidak mempunyai 'markas'....

tapi, atas dukungan semua pihak, kini LPPM UKDC bisa memiliki markas kembali...

dengan markas yang baru di harapkan LPPM UKDC mendapatkan semangat yang baru juga untuk melakukan Penelitian maupun Pengabdian bagi Masyarakat...

Kamis, 13 November 2008

BERPIKIR LAIN DARI YANG LAIN


Pada saat pesawat terbang pertama kali terlintas dalam benak penemunya, tentu saja ada pergulatan yang cukup hebat terhadap pilihan untuk ‘apakah melanjutkannya untuk jadi” atau “menghentikannya sampai disini”. Demikian juga pada saat dalam uji coba ternyata kegagalan dan kegagalan yang ditemui, bahkan cemoohan dari orang-orang disekitarnya terdengar menyakitkan dan menyinggung perasaan, bahkan tidak sedikit yang menyatakan bahwa ini hanyalah perwujudan dari kegilaan. Namun sang penemu terus menancapkan pilihan “melanjutkannya untuk jadi”, dan berkah itu sekarang kita rasakan, perpindahan fisik dalam jarak yang panjang mudah kita lakukan dalam tempuhan waktu yang singkat.

Semua orang merasakan bahwa setiap kali mereka memiliki ide yang berbeda dari keseharian maupun kebiasaan , selalu saja harus berhadapan dengan anggapan negatif dari lingkungan dan kesulitan awal untuk memulai. Hal ini sangat manusiawi jika kenyataan mengatakan bahwa jumlah “orang besar” lebih sedikit dari jumlah orang kebanyakan. Artinya memang keberanian berfikir dan menjalani kehidupan yang berbeda memunculkan peluang yang berbeda pula.

Ada dua hal yang paling berpengaruh pada saat kita berkeinginan berfikir berbeda. Faktor yang pertama adalah “ketakutan” dan faktor yang kedua adalah “penundaan”. Ketakutan akan kegagalan, ketakutan melakukan sesuatu yang sia-sia, ketakutan atas anggapan orang lain merupakan definisi atas faktor yang pertama. Sedangkan penundaan seringkali karena pola fikir menunggu momentum yang tepat.

Bagaimana mengatasi “ketakutan” ?

Ketakutan adalah milik semua manusia, tetapi seorang pemberani bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut, tetapi orang yang paling sering menkonfrontasi rasa takutnya untuk tujuan besar yang lebih positif. Mengkonfrontasi rasa takut menjadi lebih mudah jika tujuan yang ingin kita capai lebih jelas. Misalnya di pedesaan pada malam hari seseorang takut untuk pergi menonton acara panggung gembira di lapangan kelurahan yang letaknya jauh dari rumah, tetapi dengan lebih memperjelas tujuan bahwa kalau tidak berangkat maka tidak bisa melihat group dangduth favoritnya perlahan-lahan rasa takut itu akan pergi. Seorang karyawan dengan jabatan supervisor takut untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan board of director untuk yang pertama kalinya, tetapi dengan lebih memperjelas tujuannya bahwa dia menginginkan untuk menjadi manager dalam 2 tahun, maka cara yang paling mudah adalah sering menunjukkan kelebihannya di depan para direktur sebagai pemegang keputusan tertinggi di dalam promosi, maka rasa takut itu perlahan-lahan akan pergi.
Memperjelas tujuan berdampak terhadap penguatan kemauan, dan penguatan kemauan menyingkirkan rasa ketakutan.

Bagaimana mengatasi “penundaan”?

Berfikir tentang menunggu momentum adalah kesalahan berfikir yang terbesar, karena momentum itu diciptakan. Usaha yang sistematik untuk mengkondisikan kekuatan diri dan lingkungan akan menciptakan momentum kesuksesan.
Menunda berarti membiarkan orang lain melakukannya lebih dahulu. Untuk menjadi orang yang dikenal luas ada dua buah cara, cara yang pertama adalah melakukannya dan menjadi yang terbaik atau melakukannya untuk pertama kali. Membiarkan orang lain melakukannya lebih dulu adalah kegagalan 50% untuk dikenal secara luas dan kegagalan 50% dalam peluang sukses.

Mulai berfikir berbeda adalah awal dari langkah besar

Memulai berfikir yang berbeda adalah awal untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Seorang penjual jamu gendong keliling akan selamanya menjadi penjual jamu gendong keliling, kalau dia tidak mulai berfikir menyisihkan sebagian hasil jualannya untuk dikumpulkan menyewa depot jamu. Setelah terkumpul lalu dia menyewa sebuah depot untuk berjualan, dan hasil penjualannya dia sisihkan untuk uang muka pembelian ruko dimana dia tidak hanya menjual jamu merk orang lain tetapi juga meracik jamu hasil ramuan yang dia yakini memiliki khasiat, maka kita dapati sekarang dia menjadi pemilik sebuah pabrik jamu.

Rumusan awal selalu mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang berbeda maka usahanya harus berbeda. Usaha awal untuk berbeda adalah dengan berfikir berbeda dari orang lain.
Mencari aspek yang berbeda dengan ujung yang positif dimulai dengan melakukan proses kalkulasi dan penelusuran terhadap apa yang sering atau telah difikirkan oleh orang lain.
Misalnya :
- Sesuatu yang biasanya difikirkan oleh seorang karyawan adalah bagaimana mendapatkan gaji yang lebih besar dari yang didapatnya sekarang. Berfikir berbedanya adalah : “bagaimana tanpa ada kenaikan gaji tetapi terjadi peningkatan kesejahteraan dan kemerdekaan keuangan”.
- Seorang penjual biasanya berfikir tentang bagaimana meraih target penjualan yang telah ditetapkan setiap bulannya, apa yang harus dilakukannya hari ini, siapa prospek yang memungkinkan untuk menaikkan omzet. Berfikir berbedanya adalah “bagaimana meraih target penjualan tanpa harus menjual sendiri dan pasti berhasil”
- Seorang Direktur biasanya berfikir tentang bagaimana cara memajukan bisnisnya atau membuat bisnisnya berkembang dengan pesat. Berfikir berbedanya adalah “bagaimana agar dia tetap bisa setiap hari bermain golf dan bersenang-senang dan usahanya menjadi tambah besar dan berkembang pesat”
- Seorang Guru biasanya berfikir tentang bagaimana menyampaikan materi didepan kelas dan muridnya menjadi pandai. Berfikir berbedanya adalah “bagaimana tanpa kehadirannya murid bisa belajar dan mengerti tentang ilmu yang diajarkannya”
- Seorang Mahasiswa biasanya berfikir bagaimana meraih indeks prestasi setinggi-tingginya sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan pada saat nanti bekerja. Berfikir berbedanya adalah “bagaimana mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi tanpa harus menunggu lulus dengan indeks prestasi yang tinggi”

Disadur dari motivator muda: Cahyana Puthut Wijanarka